Resume Perangkat Jaringan Komputer : Repeater, Bridge, dan Network Interface Card (NIC)
1.REPEATER
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
1. Mempunyai kelemahan tidak dapat
melakukan filter traffic jaringan.
2. Data yang masuk ke port repeater
akan tersebar ke segmen-segmen jaringa LAN tanpa memperhitungkan apakah data
dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater:
Repeater
pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanya pun ditinggikan
lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan
lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya
jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi
misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan
ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan
jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari
lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat
dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat
dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya
pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance
sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas,
serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan
kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka
digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
2. BRIDGE
Bridge
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar.
Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan
mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara
otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan
ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Karakteristik Bridge:
1.
Bridge dapat mengontrol broadcast
pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
2.
Seperti halnya fungsi switch, Bridge
juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk
melakukan transmisi data/paket.
3.
Bridge dapat membantu membuat segmen
jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
4.
Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:
Bridge,
juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah
perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan
komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua
jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah
contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal
Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke
jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai
alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat
keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang
kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi
Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat
pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang
dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah
collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul,
memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data.
Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih
perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis.
Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA /
CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD
ini bisa saja gagal.
Setiap
kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan.
Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan
data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat
digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah
perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat,
ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan
data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge
ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing
10 perangkat.
Setelah
Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam
perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam
alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan
tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan
data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk
referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan
atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan
menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan
tujuan.
Tabel
forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai
menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC
address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian
lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel
forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan
data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi
tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.
3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
NIC
adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC
adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk
data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
1.
Sebagai media yang pengirimkan data
ke komputer yang lain di dalam jaringan.
2.
Mengontrol data flow diantara
komputer & sistem kabel.
3.
Sebagai penenerima data yang dikirim
dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa
dimengerti oleh komputer.
Komentar
Posting Komentar